Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada penelitian mengenai padat tebar, diantaranya adalah
1) keseragaman ukuran ikan. Variasi ukuran yang tinggi pada ikan uji dapat berdampak terhadap hasil, tingkat kelangsungan hidup dan padat tebar optimal yang didapatkan.
2) variabel independen yang digunakan. Jika variabel independen yang digunakan adalah biomassa per satuan luas permukaan atau volume, dapat menimbulkan permasalahan sebagai berikut :
pada padat tebar 2 g per satuan luas atau volume, maka dapat muncul dua pengertian. pertama, 1 ekor ikan dengan berat 2 g, kedua, dua ekor ikan dengan berat masing-masing 1 g. dua hal ini, sama-sama memberikan pengertian padat tebar 2 g per satuan luas atau volume.
Namun demikian, dari dua hal diatas, tentu saja kebutuhan energi totalnya jelas berbeda.
3) Penggantian ikan yang mati. terkadang, untuk menjaga agar padat tebarnya tetap sama, dilakukan penggantian terhadap ikan yang mati. padahal hal ini harusnya dihindari. karena penggantian ikan yang mati, membuat kematian (sebagai dampak dari padat tebar yang digunakan) tidak terlihat. sehingga tidak diketahui tingkat kelangsungan hidupnya dari padat tebar yang digunakan.
So, berhati-hati ketika akan memutuskan melakukan penelitian mengenai padat tebar ya.!
1) keseragaman ukuran ikan. Variasi ukuran yang tinggi pada ikan uji dapat berdampak terhadap hasil, tingkat kelangsungan hidup dan padat tebar optimal yang didapatkan.
2) variabel independen yang digunakan. Jika variabel independen yang digunakan adalah biomassa per satuan luas permukaan atau volume, dapat menimbulkan permasalahan sebagai berikut :
pada padat tebar 2 g per satuan luas atau volume, maka dapat muncul dua pengertian. pertama, 1 ekor ikan dengan berat 2 g, kedua, dua ekor ikan dengan berat masing-masing 1 g. dua hal ini, sama-sama memberikan pengertian padat tebar 2 g per satuan luas atau volume.
Namun demikian, dari dua hal diatas, tentu saja kebutuhan energi totalnya jelas berbeda.
3) Penggantian ikan yang mati. terkadang, untuk menjaga agar padat tebarnya tetap sama, dilakukan penggantian terhadap ikan yang mati. padahal hal ini harusnya dihindari. karena penggantian ikan yang mati, membuat kematian (sebagai dampak dari padat tebar yang digunakan) tidak terlihat. sehingga tidak diketahui tingkat kelangsungan hidupnya dari padat tebar yang digunakan.
So, berhati-hati ketika akan memutuskan melakukan penelitian mengenai padat tebar ya.!
Komentar
Posting Komentar